Mengenai Saya

Foto saya
for contact please email: sandraelita@gmail.com

Label

Kamis, 12 Desember 2019

DIY: Tas dari Kardus

Tanggal 10 Desember 2019 pagi, guru anak saya menghubungi di grup kelas Playgroup kalau anak-anak kita akan diikut sertakan pada lomba fashion show yang akan diadakan besok. Ya! Besok tanggal 11 Desember 2019. Daaan temanya adalah Daur Ulang

Seketika grup tersebut riuh, karena para orang tua gak tau harus membuat apa untuk anak mereka fashion show nanti. Hyaiyalaaah...

Semakin siang menjelang sore, sepertinya beberapa orang tua sudah menemukan ide bahkan sudah membuat untuk anaknya besok. Oh my God, saya masih terduduk manis di kursi kantor dan tak bisa berbuat apa-apa. Padahal tangan udah gatal mau membuat sesuatu.

Tapi untungnya, duduk manis ini bisa membuat otak dan tangan saya bekerja untuk mencari inspirasi di internet seputar daur ulang. Saya putar otak untuk mencari kata kunci apa yaaa yang bisa saya cari untuk membuat prakarya tersebut, tapi yang simpel dan bisa dilakukan dalam beberapa jam. Melihat daur ulang kardus, tiba-tiba saya teringat nih, di rumah ada kardus susu anak yang kebetulan sekali sedang nganggur. AHA!!! Bagaimana kalau membuat tas aja?

Calling suami minta dibelikan sumbu kompor yang akan berperan sebagai tali tas. Dan di rumah masih ada renda-renda, kancing baju dan lem tembak. 

Marimar kita eksekusiiii 😍


Ini Kardus susunya :)

 

Siap melihat hasilnya?

 

Ini dia tas kardusnya. Yiihhaaaa...



Lagi antri show nih


Alhamdulillah fashion show-nya berjalan lancar. Walaupun gak menang, tapi anak senang bisa tampil lenggak-lenggok di atas pentas. Hehehe...

Semoga pengalaman tas kardus ini bisa menginspirasi yang baca semua yaaa.. Selamat mencoba.

Selasa, 13 Agustus 2019

Qurban 2019

Alhamdulillah dapat merayakan Idul Adha lagi. Maaf lahir bathin teman-teman semua.

:: my baby ::

Jumat, 08 Februari 2019

Trip Kilat Bukittinggi - Harau

Beginilah tim keuangan di kantor kita. Sukanya jalan-jalan tapi kebentur waktu. Harus direncanakan jauh-jauh hari ditambah bumbu-bumbu hayalan tentang perjalanan singkat ini. Harus matang dan menyenangkan (iya dooonk, masa udah susah nyuri waktu tapi gak hepi, kan rugi). Maklum aja nih, semua anggota sudah pada berkeluarga, dan ada yang punya anak kecil malah. Tau kan ribetnya emak-emak dengan anak untuk perjalanan jauh. Jadi harus ada waktu yang tepat agar semua berjalan lancar.

Ceritanya, karna ketagihan jalan-jalan ke pulau Mandeh kemarin, semuanya pada setuju nih kalau ada trip kedua bersama keluarga lengkap. Semua harus ikut. Dirumbukin ini-itu, semua segmen dirembukin, jadilah kita akan menjalankan trip singkat kedua. Gak jauh-jauh dan lebih sederhana dari perjalanan ke pulau Mandeh. Masih ke provinsi sebelah. Sumatra Barat. Lebih tepatnya kita akan ke Harau dan Bukittinggi. Yeaiy...

Janjian, sepulang kerja setelah mengambil koper dan perlengkapan yang akan dibawa, semuanya kumpul di rumah pak Bos. Setelah magrib dijadwalkan kita akan langsung berangkat. Tapi, agak ngaret sedikit dari jadwal nih. But it's okay

Alhamdulillah perjalanan malam ini aman sentosa. Kita langsung aja nih ke Bukittinggi dulu untuk menginap. Kita pilih ke tempat yang jauh dulu, biar pulangnya nanti lebih dekat dan gak kemalaman banget. Di Bukittinggi kita menginap di rumah keluarganya si Bos. Rumah ini semacam rumah singgah. Yang gak ada perabotan macem-macem. Karna kita cuma singgah untuk tidur dan mandi pagi, jadi cuma perlu kasur dan toilet.


Pagi menjelang, semua bangun disambut udara super dingin. Gak bisa bermanja-manja dikasur, semuanya harus bergerak mandi dan sarapan. Setelah semua beres, perjalanan dimulai ke Puncak Lawang. Disini kami menikmati pemandangan yang asik dari ketinggian. Disambil dengan makan siang yang sebenarnya hari belum siang hehehe...








Puas santai-santai di puncak Lawang, kami lanjut ke Jam Gadang. Disini kami sholat dulu. Kalau ada yang mau nyari oleh-oleh di pasar, bisa banget. Tapi terpaksa gerak agak terbatas, dikarenankan hari hujan deras. 

Setelah hujan mereda, kami lanjutkan perjalanan lagi ke Harau. Nanti kami akan menginap di salah satu homestay yang sudah di booking sebelumnya. Satu homestay untuk bersama. Tadinya kami ingin yang homestay besar yang ada dapur, tapi kalah cepat dengan orang lain. Jadinya yang seperti ini saja ternyata sudah cukup.

Sore hari kami tiba di Harau. Istirahat sambil melihat-lihat pemandangan. Rasanya lelah hilang melihat tampilan alam yang jarang kami temui di Pekanbaru. Sampai malam tiba, waktunya isi perut. Pak Bos sebelumnya ternyata pergi membeli cemilan yang kami suka, yaitu durian. Nyam... hahaha...



Pagi tiba, kami pun harus menerima kenyataan bahwa ini hari terakhir dan kita harus pulang ke Pekanbaru. Eits, tapi liburan kilat ini belum selesai. Mandi pagi harus beda, yuk ke air terjun buat basah-basahan main air. 








Setelah mandi, balik ke homestay untuk sarapan. Sudah tersedia nasi goreng yang memang kami pesan kepada yang punya homestay untuk dibuatkan nasi goreng. Setelah energi terkumpul lagi, para bapak-bapak mengambil alat tempur memancing. Di belakang rumah pemilik homestay terdapat kolam ikan, kami sudah izin kepada beliau untuk membeli ikan yang ada di kolam. Dan mengambil ikannya dengan cara dipancing. Adoooy...

 

Ikan didapat, eksekusi pun dimulai. Makan siang otomatis aman dooonk. Perut full parah. Setelah makan siang ini selesai, kami pun berkemas membereskan barang masing-masing. Pulang nih? iya dooonk. Besok harus kerja kerja kerja. Eit, mampir sedikit di Kelok Sembilan untuk foto-foto. Dan akhirnya perjalanan singkat ini berakhir tetapi memori nya tetap dihati. 


 


Rabu, 06 Februari 2019

Mandeh

Assalamualaikum...selamat pagi... (pada saat penulisan blog ini masih pagi loh yaaa). Pa kabar semua? Sehat? Idiiih,,,basa basi banget hahaha...) Lagi hepi soalnya nih, karena selesai jalan-jalan. Tapi jalan-jalannya belum bisa jauh-jauh, masih sekitaran Sumatra dan masih ke propinsi tetangga, yaitu Sumatra Barat (kita singkat menjadi Sumbar).

                        
Sebenarnya gak bisa nolak juga kalau diajakin new trip ke Sumbar, karena di Sumbar sendiri destinasi wisatanya tuh bisa dikata buanyaaaakkk banget banget banget. Dan trip kali ini kita tuju adalah Pulau Mandeh.


Agak spesial perjalanan kali ini buat saya, karena ini kali pertama jalan jauh bersama teman-teman kantor se-unit dan saya cuma "solo" di tengah teman-teman yang berangkat bawa keluarga inti. Semua ini terjadi karena suami juga jalan-jalan ke pulau lain bersama teman kantor juga, hiks.


Berangkat dari Pekanbaru pukul 20.00 wib, kita cyuuusss tancap gas ke Sumbar. Di perjalanan sempat hujan dan agak macet, jadi sedikit cemas dengan jadwal sampainya kita di Padang. Dan berhubung ini sifatnya tour, kita wajib yang namanya on-time. Untuk lama perjalanannya sendiri, dari Pekanbaru ke Padang memakan waktu lebih kurang 9 jam. Dan untungnya kita bisa sampai tepat waktu di dermaga pukul 08.00 wib dan sudah ditunggu sama tour guide kita. Sudah sarapan, ganti baju, artinya kita siap main-main ke pulau. Ciaaaoooo....

Pertama-tama, kita berangkat dari dermaga menuju ke suatu tebing. Nah, di tebing ini nanti kita bisa melompat ke laut dari ketinggian. View di bawah laut ada terumbu karang dan ikan unyu-unyu. Selesai lompat-melompat, kita bisa diving melihat ikan. Cumaaa...karena awan mendung muncul, angin kencang dan ombaknya mulai tak bersahabat, jadilah kita mau gak mau harus selesai diving. Uuuhhh...sayang banget loh :(


 


Skip diving, jadwal berlanjut ke hutan mangrove. Dan kita harus jalan ke dalam lagi kalau mau main-main ke tepi pantai desa Kapo-kapo. Pantainya sepi banget, jadi masih lestari dan gak ada sampah pengunjung yang berserakan. Main air sebentar, dilanjutkan dengan makan siang. Makan masakan rumahan sambil duduk di tepi pantai. Wuuaaahhh....

 


 

  


 
 


 
Tapi memang cuaca lagi gak bisa diajak akur, lagi enak-enaknya makan malah hujan, dan  lama-kelamaan makin lebat. Karena hujan, kita harus delay dulu trip berikutnya. Gak bagus juga menyusuri laut di tengah hujan begini. Dan setelah hujan mereda, kami pun lanjut main air lagi ke Pulau Sutan. Di pulau ini ramai banget, karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan, misalnya main banana boat, donat boat, jet sky, atau permainan-permainan lainnya. Pilihan kami jatuh pada permainan banana boat :D

 
 
 

:: ikan fugu ::

 


 

 

 


  

Capek main-main dan hari sudah mulai sore, waktunya ke penginapan. Tapi sebelumnya mampir dulu ke kerambah ikan. Mau beli ikan, buat bakar-bakar di penginapan. Pertama kali nih ke kerambah ikan di laut, saya sangat w.o.w sekali. Bermacam-macam ikan disana, ada lobster juga, kerang, waaah keren banget dan menggemaskan. Cuma karena takut HP ke cemplung, gak berani foto deh. Tapi sumpah, suka banget.

 


 
Pulau Mandeh, disinilah kami menginap. Penginapan ditepi bukit dan ditepi pantai. Lautnya sendiri bersih dan jernih. Karena penginapannya sendiri di pulau, jadi suasananya sangat tenang. Kita juga bisa mendaki bukit untuk melihat pemandangan sekitar pulau Mandeh. Ke sini lagi? Ayuk! :D