Mengenai Saya

Foto saya
for contact please email: sandraelita@gmail.com

Label

Senin, 30 Oktober 2017

DONUT EVER GIVE UP

Menggambar memang sudah sejak kecil jadi hobi saya. Kalau sudah waktunya pelajaran menggambar di sekolah, saya pasti semangat. Ditambah lagi beli peralatan menggambar di toko buku gak kalah menyenangkan. Melihat sederet crayon, pensil warna, cat air, mencium wangi pensil yang berjejeran, wangi kertas-kertas baru, itu syurga buat saya. Apalagi kalau isi toko bukunya bisa saya bawa pulang semua. Gratis. Pasti menyenangkan. 😋

Dan sejak kecil juga saya gak begitu terlalu mendalami cara-cara menggambar maupun melukis. Yang penting dulu di pikiran saya adalah bagaimana cara main ini, main itu, semuanya tentang main. Bahkan sampai-sampai saya tidak tau karakter menggambar saya itu seperti apa. Pernah mencoba menggambar ala-ala manga, tapi gagal. Sudah mencoba men-sketsa wajah orang, duh lebih gagal lagi. Dan akhirnya saya males buat menggambar. Karena menurut saya bakat menggambar saya gak sehebat orang-orang lain yang menggambar kartun manga dan sketsa wajah. ya ampun sempitnya pemikiran saya 😢

Tapi, waktu saya mencoba melukis sebuah kaleng dengan cat akrilik, mata saya merasa terbuka. Saya merasa gak pernah bosan untuk menggambar seperti gambar anak-anak dengan warna yang pekat. Saya coba untuk menguatkan karakter itu. Dan saya bangga sekarang hehehe...

Sebelum ketemu akrilik, saya sempat mencoba menggambar dan mewarnai menggunakan crayon, spidol warna, pensil warna, cat air, cat minyak, cat poster, sekedar ingin tau seperti apa "cara main" alat tempur mewarnai ini. Saya suka semua. Dan sekarang lagi rajin-rajinnya mencoba melukis ala-ala watercolor.

Awalnya nggak pandai dan menurut saya hasil gambar saya itu jueleeek banget. Waktu itu saya mencoba menggambar bangau dan bunga-bunga seperti ini:



Lalu mencoba lagi pakai Reeves Soft Pastel, ternyata lebih gak ngerti lagi cara pakainya gimana yang bagus dan enak. Agak menyerah sampai disitu. Karena saya ngerasa kok jadi eneg liat gambar sendiri. Sampailah akhirnya saya melihat instastory @latihanpegangkuas yang ngajakin posting karya gambar kita (yang pasti pakai kuas). Bakal ada tema yang  berbeda di tiap minggu. Wah,seru kan kalau setiap minggu kita bisa ikutan. Walaupun gak dapat hadiah, paling gak buat menantang diri sendiri sekaligus memanjangkan imajinasi hehehehe...


Untuk pertama kalinya @latihanpegangkuas ngajakin kita gambar donat. Bebas donatnya kayak gimana yang penting  judulnya donat. Karena momennya pas banget dengan give up nya saya kemarin, jadilah digambar donatnya saya tambahin quotes: DONUT EVER GIVE UP atau tulisan normalnya DON'T EVER GIVE UP. Karena yang diperlukan adalah usaha, coba lagi, coba terus, terus dan terus. Insyaallah, usaha tidak menghianati hasil. Practice makes perfect.


 Note: Postingannya dilike dan komen sama mbak Puri Idekuhandmade. Hiyay... 💟


Selasa, 10 Oktober 2017

Cigarettes Wedding

Memposting ini sebenarnya sama sekali sangat-sangat telat. Bukannya gak mendukung, tapi gak sempat mikirin isi tulisannya itu loh (😝 Hahaha alasan). Tapi saya tetap ikut bersyukur. Usaha dan kerja keras kamu dan teman-teman membuahkan hasil (faynelliiihh). Jadi ceritanya begini...

Perkenalkan salah satu band indie beraliran musik post-rock asal Pekanbaru bernama Cigarettes Wedding. Anggotanya ada El Kautsar Nazer (vocal), Tengku M Fadli (bass,vocal latar), Arri J Pratama (gitar,keyboard) dan Adeltra S Nugraha (drum).Bertempat di Rindang Pekanbaru, hari Senin 17 Juli 2017 lalu mereka mengeluarkan album berjudul “Senantiasa”. Tanggal 28 Okotober 2016, mereka sebelumnya sudah merilis single “1989”.


Lamaaaa banget rasanya untuk mereka mengeluarkan album ini. Saya sebagai istri salah satu dari personil nih ikut ngerasain waktu demi waktu mereka ngerjain album ini. Dari mulai masa pacaran - nikah - belum hamil - hamil - melahirkan - membesarkan anak hingga 1th. Tuh, lama banget kan?

 
Yang saya tau, ada 8 lagu di album ini. Untuk proses rekaman Cigarettes Wedding ini dilakukan di Rizon Studio Pekanbaru dan untuk mixing-nya sendiri dilakukan di Red Studio di Bandung. Untuk proses mixing/mastering dikerjakan oleh Indra Adhikusuma. Cigarettes Wedding banyak dibantu banyak pihak,contohnya lagu “Cerita Langit” yang dibantu oleh Didi bassis dari band Under The Big Bright Yellow Sun asal Bandung untuk pengisian suara latar, clap hand dan narasi, lalu dalam penggarapan video musik lagu “Cerita Langit” dikerjakan oleh Anggito Rahman dari band  Sungai/Anggisluka Yogyakarta. Untuk pengerjaan cover, mereka melibatkan dua seniman yaitu A.Zulkarnaen dan Anton Yuniasmono.

Sedikit yang saya tangkap hasil chit-chat sama suami adalah, Kalau musik Cigarettes Wedding ini banyak terinfluence dari musiknya Sigur Ros, Radiohead, dan Efek Rumah Kaca dan lain-lain yang saya gak hafal namanya (yang familiar di telinga saya ya cuma 3 itu hehehe). Jadi bisa kebayang kan musik mereka tuh kayak gimana.


Dan untuk teman-teman yang ingin mendengarkan lagu-lagu mereka, silahkan mampir ke:
souncloud, youtube, dan instagram. Jangan lupa juga untuk follow dan subscribe atau apalah-apalah semua ya? 😇

Dan kalau kamu mau beli album mereka, silahkan lihat titik distribusi album mereka di bawah ini:


Mereka juga punya merchandise kaos yang best quality untuk teman-teman semua. Salah satu kaosnya seperti yang kami sekeluarga pakai ini...


Support our local band kita ya temans. Selamat membeli albumnya dan Selamat mendengarkan..