Mengenai Saya

Foto saya
for contact please email: sandraelita@gmail.com

Label

Sabtu, 03 September 2016

ASI, Done!!!

Sudah 6 bulan sejak kelahiran 2 Maret 2016 kemarin. Akhirnya Sabil kecil bisa mulai MPASI. Hiyeeeyyy. Dengan kata lain, Sabil kecil sudah melewati ASI eksklusif 6 bulan. Hiyeeeyyy...
Alhamdulillah banget rasanya Sabil udah melewati fase-fase menegangkan ini. Kenapa saya bilang fase menegangkan? Karena sempat "ngos-ngosan" dalam memenuhi kebutuhan Sabil. Awal mulai menyusui sih gak ada masalah sama sekali, malah ASI melimpah sampai-sampai payudara terasa padat banget. Setelah melewati masa cuti Gravida 3 bulan, saya terpaksa harus balik lagi ke kantor untuk bekerja daily Senin sampai dengan Jumat. Sewaktu baru mulai bekerja, ASI masih keluar seperti biasa. Di kantor setiap 2 jam saya harus memompa untuk Sabil.
Bulan ke bulan dan semakin Sabil tumbuh besar, secara otomatis kebutuhan akan ASI-nya semakin berlipat. Tapi saya merasa ASI ini semakin berkurang. Yang dulunya saya bisa memompa dan menghasilkan ASI sampai 120ml, sekarang hanya berkisar 50ml sampai 70ml. Sedih dooonk, ASI menurun drastis begini. Bahkan saya sempat menangis saat menceritakan keadaan ini kepada suami.
Kami (saya dan suami) mencoba menelaah sebab air ASI ini menurun. Dilihat dari makanan, tidak ada yang berubah dengan pola makan saya sehabis melahirkan kemarin. Tapi suami menduga kalau salah satu penyebab menurunnya ASI saya adalah faktor pikiran. Karena saat itu memang ada masalah di kantor yang membuat saya lumayan setres. Seperti yang para pejuang ASI tau, faktor pikiran juga sangat mempengaruhi air ASI kita kan?
Berbagai cara kami coba lakukan untuk mengembalikan jumlah ASI yang keluar ini supaya bisa mencapai 120ml lagi. Mulai dari ganti-ganti susu, beli tapai, makan sop buah hampir tiap hari, memperbanyak makan, sampai dengan membeli suplemen ASI Moloco B12. Dan saya jadi rajin membuka-buka internet untuk mencari artikel tentang memperbanyak ASI, sembari menenangkan pikiran dan mendoktrin diri kalau ASI saya banyak.Bisa dikatakan segala usaha kami menghasilkan sedikit harapan. Bahkan ASI saya bisa mencapai 100ml. Syukur Alhamdulillah sekali.
Salah satu solusi untuk menghemat pasokan ASI di rumah adalah dengan cara saya mesti pulang saat jam makan siang di kantor. Saya coba ceritakan masalah ASI ini kepada atasan dan sekalian minta tenggang waktu 1/2 jam untuk pulang-makan-menyusui anak. Yess,,,,si bos pengertian dan memberikan waktu selama pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Jadilah saya pulang ke rumah setiap jam makan siang.

Letih? Sangat! Demi anak kenyang yaaa gak masalah. Sekarang Sabil udah 6 bulan. Udah MPASI dan minum susu formula sebagai susu penambah jika stok ASI di kulkas sudah ludes, tapi saya belum sampai di rumah. Dan sekarang sangat lega rasanya. Terima kasih ya Allah. Selamat 6 bulan nak, selamat memulai merasa-rasa hahahaha :D