4 bulan menjalani pernikahan, finally, tanda-tanda adanya berita baik itu akhirnya datang juga. Awalnya perasaan cukup amburadul, ada senang, penasaran, curiga dan banyak hal lainnya yang bikin pengen cepat-cepat ke dokter.
Berawal dari melihat perut kok ya agak membuncit di bagian bawah ya? Hmmm,,,,awalnya mikir karena beberapa hari ini belum b.a.b. Yeaah,,agak susah untuk yang satu itu. Tanda kedua, nafsu makan minim, terutama kalau melihat nasi dan ikan. Yang ketiga menstruasi telat udah hampir sebulan. Itu sih biasa kan ya, apalagi kalau lagi stres bisa-bisa mengganggu siklus menstruasi. Dan keempat, suka mual-mual. Ini penyiksaan terberat yang dirasakan. Daaaan,yang paling meyakinkan adalah pas ada tanda sedikit bercak darah dan hasil testpack bilang sih positif hamil. HUWAAAAAWWW!!!!!
Kebetulan mama odi (temennya aseng alias suami) adalah seorang bidan, kita konsultasi seputar gejala yang aku alami. Dan menurut mama odi sih baru sepersedikit persen iya beneran hamil, tapi bisa dipastikan setelah kira-kira usia kehamilan satu bulan. Biar pasti, gitu.
Karena kita penasaran banget sekaligus menunggu proses asuransi kesehatan untuk ibu hamil rampung, maka jadilah kita berdua ke dokter kandungan. Dan disinilah awal dari kepastian yang kita tunggu-tunggu. Dan resmilah aku menjadi seorang BUMIL. Omaigat,,,omaigat,,,omaigaaaattt.
Alhamdulillah anak kita sehat. Masih keciiiiil banget. Yaiyalah baru berumur sekitar 7 minggu. Rasanya gak percaya begitu melihat layar monitor ada gambar hasil usg yang memperlihatkan sebuah rahim dengan sesuatu yang kecil didalamnya yang memiliki detak jantung yang berdegup. Setiap pasangan baru yang menanti anak pertama, pasti tau rasanya. Gembira luar biasa sampai menitikkan air mata.
Alhamdulillahirobbil alamin... Alhamdulillahirobbil alamin... Alhamdulillahirobbil alamin..