Mengenai Saya

Foto saya
for contact please email: sandraelita@gmail.com

Label

Jumat, 01 April 2022

Hello Baby Number Two

Menjalani kehamilan anak kedua ini ternyata tak semudah dan seindah saat hamil anak pertama. Kalau saat hamil anak pertama, kendala yang dialami tidak banyak. Mulai dari bercak darah akibat janin yang kurang kuat, lalu tubuh lemah lesu tak berdaya setelah makan jagung, serta anti makan ikan dan hanya mau makan ayam. Ohya, ada lagi yaitu doyan konsumsi tempe hehehe...

Jauh berbeda dengan kehamilan anak kedua. Alhamdulillah diawal kehamilan, calon bayi sudah kuat. Tinggal dikontrol sampai lahiran. Kemudian mengalami yang namanya mual-mual sampai harus mengkonsumsi obat anti mual dari dokter. Jadi berat badan sempat sedikit menurun. Ketika lagi gak nafsu makan, pilihan menu yang ada di kepala cuma sate padang. Untuk tubuh lemah letih lesu, oh itu masih menjuarai drama kehamilan ini. Dimanapun dan kapanpun rasa ingin pingsan selalu ada. Awalnya gak tau kenapa tapi hampir diakhir kehamilan, penyebabnya ditemukan.

 Kira-kira sejak memasuki kehamilan kelima, rasanya tubuh ini semakin lemah saja. Gak bisa berdiri lama-lama. Bahkan kadang, lagi duduk pun bisa-bisanya kepala ini terasa pusing dan badan lemah seperti orang yang mau pingsan. Lha?

Karena sepertinya keadaan semakin parah, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk cek ke dokter. Dari dokter diarahkan untuk tes labor. Maka, kami pun langsung cek labor. Diambil sampel darahnya dan malam harinya, hasil lab keluar. Saya langsung contact ke dokter melihatkan hasil lab. Dan ternyata saya kurang darah. Haemoglobin hanya 7,5. Sementara normalnya untuk wanita sekitar 12-16. Dan agar bisa lahiran normal tanpa rasa was-was haemoglobin harus diangka minimal 8. Karena waktu lahiran semakin dekat dan sudah gak bisa terkejar lewat makanan, dokter menyarankan untuk transfusi darah atau infus zat besi. saya memilih infus zat besi. Karena ngeri membayangkan harus transfusi darah. Konon kabarnya rasanya juga sakit ya?

Alhamdulillah, setelah 2x melakukan infus zat besi, tubuh lebih enakan dan akhirnya bisa lahiran dengan normal.

Eh tapi, masih ada satu perbedaan antara anak pertama dan kedua ini. Yaitu disaat lahiran. Kalau anak pertama tanda-tanda kehamilan yang muncul dan kontraksi secara wajar. Anak yang kedua ini? Hemm...tydaq ada kontraksi maupun bercak darah. Sebenarnya perut udah sakit-sakit. Tapi bukan seperti kontraksi. Malah tidak ada kemunculan bercak darah walau setitik. Padahal diri ini udah deg-degan setiap kali ke toilet. Sampai pada tanggal perkiraan lahiran pun, si bayi ini tidak menunjukkan tanda-tanda ingin keluar. Dari dokter diberi resep obat induksi agar si kecil ini keluar.

31 Maret malam sekitar pukul 22.00 wib, minum obat pertama. Ditunggu-tunggu reaksinya, nihil. 6 jam kemudian minum obat ke dua di pukul 04.00 wib. Hwalaaa...kejutan... Rasa sakit datang bertubi-tubi sejam kemudian. Jam 07.00 pagi, kita ke rumah sakit. Dan ternyata sudah bukaan 5. Masuk UGD, menyelesaikan administrasi, lalu diantar ke ruang bersalin di bukaan ke-8. Sekitar satu jam kemudian, brojollah si bayi besar ini. Tanggal 01 April 2022, berjenis kelamin laki-laki, dengan berat 3,7 dan panjang 52cm.

"Assalamualaikum anak ayah dan bunda nomor dua. Semoga tumbuh jadi anak sholeh. Ayah dan bunda insyaallah akan belajar terus untuk membimbing dan membesarkanmu sebagaimana mestinya. Kita jalin kerjasama yang baik oke? Welcome to the world my baby" :*




Kamis, 31 Desember 2020

Papa

 Innalillahi wainnailaihi rajiun...

Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah kami tercinta pada tanggal 13 Desember 2020. Semoga ayahanda Husnul Khotimah. Aamiin.


Ya, papa udah pergi dengan sangat tenang. Pergi dengan tenang di dalam tidurnya. Alhamdulillah papa sudah tidak sakit lagi. Insyaallah papa ada di surga Allah.


Sudah lama memang papa menderita sakit. Berawal dari penyakit diabetes yang dideritanya sejak tahun 2005. Dengan segala ketekunan papa, beliau berhasil hidup berdampingan dengan penyakit ini hingga tahun 2021. Diabetes yang diderita papa tergolong diabetes kering. Dimana diabetes kering justru menggerogoti organ-organ dalam. Selama hidupnya setelah terkena diabetes papa pernah mengalami batu ginjal, jantung, bahkan terakhir penyakit paru-paru.

 


Lupakan segala hal yang menyedihkan, kenanglah papa dengan kenangan bahagia sepanjang hidup bersamanya. Papa mengajarkan kedisiplinan kepada kami, mengajarkan sopan santun, kerja keras, memberikan kebahagiaan tersendiri yang  memiliki kisah tersendiri di setiap momennya sehingga sulit dilupakan.


Istirahat yang tenang pa. Insyaallah kami akan berkunjung terus ke rumah papa yang baru. Pamit ya pa, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Minggu, 01 November 2020

Nongki Sehat

Selama pandemi COVID-19, saya dan suami amat sangat jarang membawa anak ke tempat nongkrong. Karena menghindari keramaian juga sih. Tapi kalau ketempat ini kita coba beranikan diri buat ajak Sabil buat segarkan pikirannya. Karena tak jarang Sabil suka ngomel kalau bosan di rumah, mau nya jalan ke mol hehehehe.

Nah, karena kita gak mau ke mol karena sangat banyak barang yang disentuh orang, mending kita isi perut sejenak di tempat yang gak ramai. Terpilihkan Green Smoothie Factory di jalan Pinang Pekanbaru. Disini super nyaman. Dan juga tenang buat santai (pssst,,selama gak ada sekumpulan yang berisik :p). Menunya? Makanan dan minuman sehat. Dari namanya aja udah keliatan kan?

Kalau udah rencana ke Green Smoothie Factory, siap-siap bawa amunisi untuk Sabil agar lebih asik (baca: kalem). Bawa kertas gambar dan crayon. Sabil akan duduk dengan tenang sampai amunisi ini habis, baru deh lompat sana lompat sini. Lari sana lari sini.

                      
 

Kita pernah nyobain:

- Berry beri, ini smoothie yang isiannya frozen banana, dragon fruit, guava, almond milk, strawberry dan dikasih topping banana, papaya, dragon fruit, strawberry dan chia seed

- Carrot Noodle, ini sih kirain mie yang bahan mienya itu terbuat dari wortel. Tapi ternyata yang datang wortel yang sepertinya diserut tipis, ada jagung, kacang polong  dan ada irisan tempe di aduk dengan telur rebus. Damn, ini enak ternyatah sodarah-sodarah ^,^

- Burger Daging Cincang, homemade patties dengan sayuran segar, ada salad dengan sriracha sauce sebagai dressing, serta ubi ungu goreng. 

- Tuna Sandwich, dengan roti gandum isi tuna, ada salad dan ubi ungu goreng.

- Spaghetti Saus Jamur,  ada tomat dan irisan tempe.

 




Sejauh ini, beberapa makanan dan minuman yang udah kita cobain enak semua. Love. Tapi favorit kita bertiga adalah burgernya sih. Yummy.

Senin, 28 September 2020

Photo Session with Pagiku Cerah

Pagiku cerah.

Bukan lagu, tapi nama grup whatsapp milik kita-kita. Bagaimana bisa terbentuknya grup ini?

Begini ceritanya....

 

Berawal dari teman kita Raka yang "turun gunung" dari Bima yang kangen akan kumpul bocah seperti ini. Tiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, nih anak pasti balik ke Pekanbaru. Cuma karna pandemi COVID-19, pemerintah melakukakan larangan mudik, terpaksa teman kita ini harus menunggu waktu yang tepat untuk pulang ke Pekanbaru.

Hingga akhirnya Raka pun muncul. Dan mulai mengajak teman-teman sepermainannya untuk bertemu sapa. Kami, yang kebetulan pernah ada di bawah naungan yayasan radio (hahaha,,,gak ding, becanda. Maksudnya pernah kerjasama bareng jadi penyiar di radio), juga ada agenda khusus bertemu antar kita untuk melepas rindu. Ya walau sebenarnya gak rindu juga sih :p

 Berhubung Raka ini posesif sama kita (hahaha...ampun Raka), dia ingin memajang foto-foto kita di kamar kos nya. Katanya biar teman-temannya disana tau kalau di Pekanbaru dia punya banyak teman hahahaha...

Jadilah kita foto studio...







 Akhirnya kami memutuskan untuk membuat grup Pagiku Cerah untuk next session jumpa "artis" lagi. *\(^o^)/*

Jumat, 29 Mei 2020